Berem adalah air tape dalam bahasa Balinya.
Dalam berbagai penggunaan upacara yadnya disebutkan :
- Berem sebagai simbol dari aksara suci "Ang-kara" dalam perpaduan arak berem sebagai sarana pengastawa.
- Dalam makna purusa dan predana berkaitan dengan upacara dan upakara perkawinan dilangsungkan :
- Kelukuh ( kelopak bunga pisang ) berisi berem ( air tape ketan hitam) melambangkan kekuatan pakriti ( predana) Ida Sang Hyang Widhi .
Karena diselimuti kebodohan, terkadang kita menyimpan air tape itu sedemikian lama.
Tidak hanya rasanya, tapi baunya juga kecut.
Lalu kita kebingungan untuk mendapatkan minyak wangi. Menyemprotkan minyak wangi tanpa membuang air tapenya, bau ruangan kita akan wangi campur kecut, yg kemungkinkan besar akan membuat kita tetap tersenyum kecut.
Demikian pula halnya banyak yg bisa membuat seseorang menjadi sakit hati, seperti ; diremehkan, dipecat dari pekerjaan, dicurangi, dikhianati, ditipu, diputus pacar tanpa alasan, pacar diserobot orang, dll.
Namun kita harus mempersiapkan diri secara mental untuk dapat menerima apa yg membuat kita sakit hati sebagai buah dari karma masa lalu kita yg harus dipetik.
Tetap bangun dan jaga semangat hidup sambil terus melakukan introspeksi diri untuk menemukan dan memperbaiki kekurangan dan kesalahan-kesalahan kita.
Carilah alasan untuk tetap tersenyum dan hadapi kenyataan apa adanya.
Jangan mengijinkan diri sendiri untuk merasa sakit hati. Siapapun tidak bisa menyakiti kita jika kita tidak mengijinkannya.
Kemarahan dan kebencian adalah bentuk ijin dari kita untuk bisa tersakiti.
Kita harus belajar memaafkan kesalahan orang lain. Kemampuan untuk memaafkan menunjukkan kekuatan spiritual seseorang.
Ya, memaafkan hanya bisa dilakukan oleh mereka yg kuat, tidak oleh mereka yg lemah.
Ya, memaafkan hanya bisa dilakukan oleh mereka yg kuat, tidak oleh mereka yg lemah.
Itu adalah jalan menuju kesadaran jiwa abadi kita yg penuh pengetahuan dan kebahagiaan.
***
