- Ibu pertama adalah ibu dari mana seorang dilahirkan secara fisik.
Ibu ini dianggap lebih berat daripada bumi, karena dia yang menghidupi, melindungi anak-anak sejak bayi hingga mandiri.
- Ibu kedua, adalah Ibu bumi / pertiwi, Ibu penyangga semesta hidup seluruh makhluk bumi.
- Ibu yang tak pernah mengeluh karena senantiasa menerima apa saja perlakuan makhluk hidup. Maka mereka yang memiliki kesabaran tinggi, tidak pernah mengeluh, tidak berharap balasan diibaratkan memiliki kesabaran bumi. Justru karena bergaul dengan tanahlah petani, si pemuja bumi memiliki kesabaran dan keuletan lebih.
- Karenanya jangan pernah berkecil hati menjadi petani, karena yang sebenarnya Andalah pemuja bumi paling tekun dan paling ulet. Tanpa keuletan para petani tak mungkin makanan dihasilkan, karena tak mungkin seorang pegawai bank bisa menghasilkan padi atau jagung.
- Ibu ketiga adalah “ilmu pengetahuan.” yang diayomi Dewi Saraswati. Ibu inilah yang membebaskan manusia dari kebodohan, bisa membedakan perbuatan dan buruk, meringankan beban manusia dari tindihan hidup.
- Tanpa ilmu pengetahuan manusia tidak bisa memaknai hidup sebagai sesuatu yang mengalir.
- Tentu ilmu pengetahuan itu ibarat pedang bermata dua, salah menggunakan kehancuran pasti datang - karena itu, kebajikan, niat luhur diperlukan untuk mengemban ilmu pengetahuan itu.
***