Pada sasih ini dalam Lontar Senggoro Bumi disebutkan Bhatari Sri Mayoga. Dunia tentram, banyak orang berpindah tempat, banyak orang senang, ternak tak kurang makanan.
Angin bertiup dari timur laut ke barat daya, umumnya kala siang panas malam hari dingin, watak bayi yang lahir iba hati budi pekertinya sedang sebagai ciri pranata mangsa pada sasih kasa ini.
Untuk menetralisirnya pada sasih ini dikatakan patut dilaksanakan pecaruan sasih dengan sarana :
- Pada masing-masing angkul-angkul di sebelah kiri patut mendirikan sanggah cucuk,
- Pada snggah cucuk munggah “tumpeng tri warna”dengan warna bunga tri warna, lauknya jatah dan sate ayam putih kuning yang olahannya dijadikan 3 tanding, dibawah sanggah cucuk segehan 5 tanding, pada saat menghaturkan sebut “bhuta bregala”.
Dewasa ayu / hari baik saat sasih kasa ini yaitu :
- Pemakuhan / mlaspas dalam upacara membangun rumah.
- Nasarin, sebagai upacara peletakan batu pertama.
***