Berasal dari kata Kali+ya, dimana Kali dalam bahasa Indonesianya berarti sungai.
Kesaktiannya seperti halnya salah satu aspek dari Mahakali yang dapat menghancurkan apa saja yang berniat buruk disekitarnya.
Konon, setelah kalahnya melawan garuda pada saat perebutan tirta amerta, beliau sang Kaliya diceritakan mengembara ke sungai Yamuna.
Dikisahkan dalam Wisnu Purana, Kaliya sangatlah sakti.
Mereka semua melihat Krishna di air di tengah-tengah ular. Para wanita mulai menangis. Beberapa dari mereka mengusulkan bahwa mereka juga harus membunuh ular-ular itu jika Krisna memang meninggal. Mendengar semua keributan ini, Balarama mengisyaratkan kepada Krishna bahwa sudah saatnya dia membunuh ular itu.
Dikisahkan dalam Wisnu Purana, Kaliya sangatlah sakti.
Dimana pada zaman dahulu, karena bisa (racun) ular itu, semua pohon di sepanjang tepi sungai hangus. Dan jika ada burung terbang di atas daerah itu dan cipratan air mengenai mereka, burung-burung itu segera mati. Krishna menyadari bahwa ular itu tidak lain adalah ular yang telah dikalahkan oleh Garuda di lautan. Ular itu sekarang telah melarikan diri dari lautan dan membuat tempat persembunyian di Yamuna.
Hasilnya adalah tidak ada yang bisa meminum air Yamuna di tempat itu.Demi untuk menyelamatkan sungai tersebut, Krishna pun mulai berenang di air. Saat mendengar suara seseorang memasuki air, Kaliya dengan cepat tiba di sana.
Matanya merah karena marah dan api keluar dari mulutnya.Dia dikelilingi oleh ular-ular beracun dan istri-istri ular itu juga menemani mereka. Semua ular melingkari tubuh Krishna dan mulai menggigit dan menyuntikkan racun ke dalam dirinya.
Mereka semua melihat Krishna di air di tengah-tengah ular. Para wanita mulai menangis. Beberapa dari mereka mengusulkan bahwa mereka juga harus membunuh ular-ular itu jika Krisna memang meninggal. Mendengar semua keributan ini, Balarama mengisyaratkan kepada Krishna bahwa sudah saatnya dia membunuh ular itu.
Krishna kemudian menepis lilitan ular itu. Dia menurunkan kepala Kaliya dan memanjat di atas kepala Kaliya. Krishna mulai menari. Saat itu tudung ular mulai mengeluarkan darah. Kapanpun ular itu berusaha mengangkat tudungnya, Krishna berlutut dengan kakinya. Ular itu menjadi tidak sadarkan diri dan mulai muntah darah. Kepala dan leher pecah dan darah mulai keluar.Istri Kaliya lalu berdoa kepada Krishna. Mereka memohon ampun. Mereka memintanya untuk menyelamatkan hidup Kaliya. Kaliya juga mulai berdoa kepada Krishna. Mendengar ini, Krishna menyelamatkan ular itu.
Tapi syaratnya adalah Kaliya dan para ular lainya harus meninggalkan perairan Yamuna dan kembali ke laut.Sejak saat itu, tanda kaki Krishna akan tetap berada di kepala Kaliya. Dan jika Garuda melihat tanda ini, Garuda tidak akan mengganggu Kaliya.
***