Dan juga nantinya diharapkan dapat memperjuangkan kesetaraan dan keadilan di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara baik pada sektor swasta maupun pemerintahan.Sejatinya dikatakan pada tiap - tiap tingkat kehidupan catur asrama akan diwarnai oleh adanya ciri - ciri tugas kewajiban masing-masing,
maka dari itu disebutkan pentingnya pengembangan umat untuk dapat mencapai apa yang diharapkan.
Semua bentuk kegiatan yang dianjurkan dalam pengembangan umat tersebut dikutip dari salah satu Keputusan Pesamuhan Agung tahun 2008 dikatakan bahwa dapat dilakukan di tempat-tempat suci.
Sehingga seluruh kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dapat memberi manfaat bagi semua warga, khususnya umat Hindu Dharma maupun warga lain di sekitarnya.
Dengan demikian, optimalisasi fungsi tempat suci Hindu akan benar-benar dirasakan manfaatnya sebagai:
- Wahana pembelajaran dan pendalaman ajaran maupun nilainilai Hindu Dharma secara sistematis serta berkelanjutan, dalam rangka meningkatkan mental spiritual umat baik anakanak, remaja, pemuda, maupun yang sudah berkeluarga;
- Wahana pengembangan wawasan keberagamaan dan rasa persaudaraan antar sesama umat Hindu maupun sesama warga bangsa;
- Wahana pengembangan wawasan intelektual, yaitu mengimplementasikan ajaran dan nilai-nilai Hindu Dharma dalam kehidupan nyata sehari-hari;
- Wahana pengembangan wawasan multikultural melalui pemeliharaan, pelestarian, dan pengembangan nilai-nilai budaya lokal yang dipadukan atau diserasikan dengan nilai-nilai Hindu Dharma;
- Wahana untuk meningkatkan kesejahteraan lahir batin dan mendiseminasikan kehidupan umat Hindu di tempat suci Hindu;
- Wahana pengembangan wawasan kemanusiaan dan sikap empati melalui pelayanan kasih secara tulus terhadap sesama umat Hindu dan lingkungannya; dan
- Wahana pengkaderan umat Hindu menjadi adikara (yang memiliki capacity, eligibility, dan competency) untuk bersaing memperjuangkan kesetaraan dan keadilan di dalam kehidupan bermasyarakat.
***
