Seperti halnya dahulu ketika dalam membaca dan menulis helai-helai daun rontal yang sangat perlu dikembangkan untuk kedepannya agar sebagai warisan budaya ini tetap dapat dilestarikan.
Tujuannya, sebagaimana dikutip Balipost dalam pelestarian Budaya Bali ini, selain mengisi jeda semester anak-anak, juga sebagai pelestarian budaya Bali khususnya dalam Nyurat Aksara Bali.Dalam perkembangan dunia digital saat ini dengan sebuah aplikasi yang dikembangkan anak-anak muda dapat mempermudah dalam penulisannya seperti halnya :
- Aplikasi Nulisa Aksara Bali | Klik disini dan, dan cukup ketikkan kata yang Anda inginkan, dan aksara Balinya akan langsung muncul.
- Dan untuk penulisan di komputer pribadi juga dapat didownload Link Font / Huruf Bali : Bali Simbar di Babad Bali ini.
Pentingnya pelestarian ini, karena di Bali sampai saat ini aksara tersebut tetap digunakan pada lontar - lontar untuk mendokumentasikan dan mengabadikan suatu peristiwa komunikasi dalam bentuk tulis yang merupakan transformasi dari bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk lambang atau tanda-tanda tertentu yang sedikitnya mewakili ujaran.
***