Cara Perawatan Naskah Lontar

Cara perawatan naskah lontar agar terhindar dari kerusakan, 
  • Keadaan naskah yang jamuran karena pengaruh suhu udara yang lembab, naskah tegang, dan naskah yang telah lapuk. 
  • Naskah yang pada bagian-bagian tertentu ada nampak kotor dan bercak-bercak hitam, sehingga huruf-hurufnya kurang jelas bahkan tidak dapat dibaca dengan baik karena pengaruh asam (acid). 
Untuk menangani kerusakan semua hal di atas dalam konservasi dan pembuatan katalog naskah lontar (kutipan artikel: E-Journal Universitas Udayana) yang disebutkan, ada beberapa jenis bahan kimia yang dapat digunakan untuk menanggulanginya.

Bahan-bahan yang dimaksud adalah:
  • Bahan pembersih, yaitu 
    • Air suling (Akuades), I.I.I. Trichloroethane (e.g. Genklene), Ethyl Alkohol (i.m.s.), 01. Camph. Rect. (alb.) oil of camphor.
  • Bahan untuk memperbaiki warna huruf, yaitu 
    • Asap lampu minyak (jelaga), biji kemiri dan biji camplung (Callaphyllum inophyllum) yang telah dijadikan arang, dan minyak kampor (oil of champor)
Bahan-bahan tersebut di atas tidak sekaligus semuanya digunakan. Misalnya, 
  • Untuk membersihkan naskah lontar karena kotor, jamuran, kami gunakan Aceton dicampur dengan Sitrunella Oil (minyak sereh) dengan konsentrasi 1:1. 
  • Untuk membersihkan noda kotor dan jamur pada lontar, juga dapat mencegah naskah supaya tidak tegang (renyah), bahkan naskah lontar dapat menjadi elastis/lentur.
Cara penanganannya dengan menggunakan kapas, kain, yang lembut kemudian dibasahi dengan campuran zat tersebut dan selanjutnya digosokkan (searah) dengan mengulang-ulang pada permukaan naskah (sisi yang ditulisi). 

Setelah naskah lontar tersebut bersih,
  • diangin-anginkan seperlunya, selanjutnya dimasukkan ke tempat penyimpanan (kropak) atau tempat lain. 
  • untuk lebih bagusnya, sebelum disimpan naskah dibungkus dengan kertas minyak yang sebelumnya telah ditaburi kamper (kapur barus).
***