Kata Rwan atau (ron, don) berarti daun dan dapat juga berarti tujuan yakni untuk dapat mengembangkan kesadaran, dengan demikian sebagaimana dikutip dari pendidikan guru muda Bali dalam makna pohon wija/bilva dalam hari raya siwaratri dapat diartikan dimana sang pertapa selalu memetik sari ajaran untuk mengembangkan kesadaran yang dalam hubungan jagrabrata olah kesadaran dengan mempelajari siwa tattwa ( ajaran hakekat ketuhanan) sampai akhirnya mencapai pencerahan rohani.
Seperti halnya, memetik-metik daun bilva (daun pohon bila) saat hari raya Siwa Ratri yang dalam pustaka siwaratribrata ( sudarta, 1994) sebanyak 108 sebagai simbolik dari menghitung kesalahan yang telah diperbuat.
Angka 108 dijumlahkan menjadi 9 yakni angka tertinggi, simbolik dari Lubdaka melakukan perbuatan dengan keteguhan hati, ketekunan memuja siwa untuk mencapai puncaknya.
***