Hidup begitu singkat. Lalu apa yang harus di sombongkan

Sebuah kisah seorang desainer busana dan penulis paling terkenal di dunia, Dia menulis artikel ini sebelum dia meninggal Dunia karena kanker.

Saya memiliki merek mobil paling mahal di dunia di garasi saya tapi sekarang saya bepergian dengan kursi roda.
Rumah saya penuh dengan segala macam desainer pakaian, sepatu dan barang berharga. Tapi tubuhku terbungkus dalam lembaran kain kecil yang disediakan oleh rumah sakit.

Ada cukup uang di bank. Tapi sekarang aku tidak mendapatkan keuntungan dari uang itu.

Rumahku seperti istana tapi aku berbaring di ranjang ukuran ganda di rumah sakit.

Aku bisa pergi dari hotel bintang lima ke hotel bintang lima lainnya. Tapi sekarang aku menghabiskan waktu pindah dari lab ke lab di rumah sakit.

Aku memberi tanda tangan pada ratusan orang. Catatan dokter hari ini adalah tanda tanganku.
Aku punya tujuh ratus perhiasan untuk menghias rambutku sekarang aku tidak memiliki rambut di kepalaku.
Dengan jet pribadi, aku bisa terbang kemanapun aku mau. Tapi sekarang aku butuh bantuan dua orang untuk sampai ke teras rumah sakit.

Meskipun ada banyak makanan, tapi dietku ada dua tablet sehari dan beberapa tetes garam saat malam hari.

Rumah ini, mobil ini, jet ini, furnitur ini, begitu banyak rekening bank, begitu banyak reputasi dan ketenaran, tidak satupun dari mereka yang bermanfaat. 
Tak satu pun dari semua barang berharga bisa memberi saya lega.

Demikian salah satu postingan yang dibagikan dalam Hindu Dharma (ref) yang sebagaimana disebutkan bahwa :
Kehidupan yang sebenarnya adalah tentang memberikan manfaat kepada banyak orang dan membuat mereka tersenyum "tidak ada yang nyata selain kematian".
***