Maha Rsi Kanwa

Maha Rsi (Bhagawan) Kanwa adalah salah satu Sapta Rsi penerima wahyu weda, dimana dahulu tempat pertapaanya disebutkan di Gunung Himawan, salah satu Panca Giri sebagai lokasi pertapaan yang sangat indah.
Maha Resi Kanwa inilah yang ceriteranya hanyak disebut-sebut didalam kisah cintanya Sakuntala, sebagaimana diceriterakan sastrawan Kalidasa bahwa Maha Resi Kanwa sendiri berputra Praskanwa.
Pada suatu hari diceritakan, Bagawan Kanwa yang sedang mencari kembang di sekitar sungai Malini terkejut melihat seorang bayi tergeletak, dirawat oleh burung Sakuni.
Lalu bayi itu dipungut, diberkahi, dipelihara, dan diberi nama yang dalam Sastra Bali disebut Sakuntala karena dirawat oleh burung Sakuni.
Singkat cerita, tersebutlah Prabu Duswanta pergi berburu sampai ke tengah hutan di kaki gunung Himawan. Setelah masuk jauh ke tengah hutan, ia menemukan lokasi pertapaan yang sangat indah, yang ternyata kediaman Bagawan Kanwa. Di sana ia disambut dengan ramah oleh puteri cantik jelita bernama Sakuntala.
Melihat wajah sang puteri petapa yang sangat elok, timbulah keinginan Sang Raja untuk menikahinya. Sakuntala menolak, namun dirayu terus oleh Sang Raja.
Akhirnya Sakuntala bersedia menikahi Sang Raja dengan syarat bahwa anak yang dilahirkannya harus menjadi pewaris tahta Sang Raja.
Karena diselimuti rasa cinta, Sang Raja pun bersedia memenuhi permohonan tersebut.
Kemudian Sang Raja bercinta dengan Sakuntala. Tak lama setelah itu, ia pergi meninggalkan pertapaan karena terikat oleh kewajibannya sebagai seorang Raja. 
Ia pun pulang dan berjanji bahwa kelak ia akan kembali lagi ke pertapaan tersebut untuk menjemput Sakuntala beserta anaknya jika sudah lahir.
Ketika Sakuntala termenung mengenang kepergian Sang Raja, Bagawan Kanwa pulang dari hutan sambil membawa bunga dan kayu bakar. Sakuntala hanya diam membisu.
Karena kesaktiannya, Bagawan Kanwa mengetahui kejadian yang dialami Sakuntala meskipun Sakuntala bungkam. Bagawan Kanwa membesarkan hati Sakuntala dan memberinya kata-kata yang lembut. Nasihat Bagawan Kanwa menyejukkan hati Sakuntala.
Dari hasil hubungannya dengan Raja Duswanta, lahirlah seorang putera rupawan, diberi nama Sarwadamana yang nantinya berganti nama menjadi Raja Bharata. Kemudian Bharata inilah dahulu yang disebutkan menaklukkan daratan India Kuno (Bharatawarsha).

***