Angenan

Angenan berasal dari kata Angen artinya batin. Angenan adalah suatu simbolisasi dari pada batin atau jiwa sang atma yang diletakkan di atas pelengkungan tempat jenasah pada saat dilaksanakan upacara ngaben.
  • Dibuat bertangkai (mekatik) dari kayu majegau, yang lebih utama dari kayu cendana, mempunyai empat sudut dari benang warna empat yang diulat (merah putih kuning hitam) majebug juga dari empat warna benang ujung angenan itu memakai lingga dari cendana, disetiap sudut ada cecotek, begitu juga kurung sesuai dengan pengider – ider
  • Metusuk memakai kaliki bergantung seperti hiasan, berisi kwangi.