Karana

Karana adalah sebuah konsep awal dimana segala sesuatu yang kita kenal melalui indriya berdasarkan sebab-sebab (hetu-hetu) untuk mengetahui penyebab ataupun sumber dan asal-usulnya yang sebagaimana dijelaskan truna kapah jumah dalam jenis istilah tri dalam agama hindu disebutkan ada tiga sebab yang disebut dengan Tri Hetu yaitu :
  1. Upadana Karana yaitu sebab-sebab material, 
    • misalnya : sebabnya ada kain yang disebabkan adanya benang; 
      • benang disebabkan adanya kapas, dan seterusnya. 
    • Akhirnya sampai pada apa yang tidak disebabkan oleh apapun. 
  2. Asamavayi Karana yaitu adanya sebab formil,
    • misalnya : sebabnya ada kain karena berasal dari benang – benang; 
      • benang disebabkan adanya pintalan kapas dan seterusnya. 
    • Akhirnya sampai pada yang tidak disebabkan oleh apapun. 
      • Timbullah kesimpulan (anumana) adanya Tuhan.
  3. Nimitta Karana yaitu sebab efektif (instrumental), 
    • misalnya : sebab adanya kain, disebabkan oleh tenunan dari alat-alat tenun. 
      • alat-alat tenun dapat bekerja disebabkan oleh gerakan mesin-mesin (manusia) dan seterusnya. 
      • Sebab alat-alat pokok yang disebabkan oleh apapun menimbulkan kesimpulan (anumana) yaitu adanya Tuhan.
Dengan Anumana sebagai bagian dari Tri Pramana dalam Widhi Tatwa disebutkan bahwa cara atau ukuran untuk mengetahui dan meyakini sesuatu dengan menggunakan perhitungan logis seperti halnya dalam rumus perhitungan wariga dan dewasa ayu dalam kalender Bali dan berdasarkan tanda-tanda atau gejala-gejala yang dapat diamati agar nantinya kita juga tahu darimana asal-usulnya. 
Dari tanda - tanda atau gejala - gejala itu sebenarnya dapat ditarik suatu kesimpulan tentang obyek yang diamati tadi. 
Untuk dapat mengenal sumbernya seperti halnya karana sebagaimana disebutkan di Bali yaitu :
  • Dengan tiga alat batin manusia yaitu Tri Antah Karana yang dapat berpengaruh pada watak dan pikiran manusia dalam menentukan keputusan.
  • Dengan mengetahui Lalita Hita Karana agar dapat menghubungkan diri dengan Ida Sang Hyang WIdhi, Tuhan Yang Maha Esa sehingga terjaga hubungan Tri Hita Karana yang harmonis antara manusia dengan sumbernya.
  • dll
***