Energi Negatif

Energi Negatif adalah ketidakseimbangan kekuatan kosmik yang dapat mempengaruhi gelombang elektromagnetik otak manusia, berakibat pada peningkatan emosi, stress, depresi, beringas, gelap mata, mudah tersinggung, saling curiga, kebingungan, sakit tak karuan, dll.
Dalam dunia spiritual dikatakan terkena pengaruh “bhuta kala”, yang dalam pawai ogoh-ogoh disebutkan :
Ketika kala terpengaruh bhuta dia mengandung energi kegelapan, negatif menjadi bhuta kala. 
Sebaliknya, begitu juga pada dewa. Sifat-sifat itu juga ada dalam manusia. 
“Bila kita marah, menyeramkan, kita memiliki sifat-sifat bhuta,”.
Dan untuk menyeimbangkan kondisi ini, juga dibutuhkan material dan energi yang didapat dari sumber hidup (hewan caru) dalam bentuk “biomaterial” dan “bioenergi”.
Dan dengan kekuatan “mantra” Sang Sulinggih serta anugrah para dewa, diyakini unsur biomaterial dan bioenergi dari hewan caru akan melebur melalui proses “dematerialisasi” mengisi bagian-bagian material dan energi yang tak seimbang.
Di alam semesta, dikatakan bahwa energi terdiri dari dua macam, yakni energi positif dan energi negatif.
Demikian pula dengan pikiran manusia hanya ada pikiran positif dan pikiran negatif yang menghasilkan getaran gelombang energi yang akan mempengaruhi kehidupan manusia.
Sadar atau tidak, setiap pikiran yang kita hasilkan akan sangat berpengaruh dengan terbentuknya getaran gelombang energi yang menyelimuti kita, yang sering disebut dengan aura tubuh.
Dan untuk mengusir aura negatif dari rumah yang terasa suram dalam berita Tribun Bali disebutkan salah satunya yaitu :
Harumnya asap dari pembakaran dupa, khususnya yang beraroma aromaterapi telah lama menjadi praktek spiritual dan meditasi.
Christmann mengatakan, dupa akan membantu meningkatkan energi sebagai sebuah sumber kekuatan yang bersifat maya namun menjadi inti dari setiap materi sehingga rumah juga akan terasa tenang dan tenteram.

Dan selama ini Hindu juga mengajarkan umatnya untuk senantiasa mengembangkan sifat karuna dalam bentuk cinta kasih atau kasih sayang kepada siapapun;
Dengan memiliki rasa belas kasihan dan berbudi luhur, yang menghendaki terhapusnya penderitaan segala makhluk sebagai energi positif yang memiliki tingkat yang sangat tinggi, jauh di atas energi yang dihasilkan oleh rasa kebencian.
Energi kasih yang terpancar akan sanggup menetralkan energi-energi negatif, baik yang ada dalam tubuh kita, maupun energi negatif yang ada di sekitar kita.
Karena energi kasih ini tingkatannya sangat tinggi, energi ini dapat menyehatkan tubuh.
Aliran darah menjadi lancar. 
Kadar gula, asam urat, kolesterol, dan asam lambung, serta zat-zat yang lainnya disebutkan yang berada dalam tubuh manusia menjadi normal.

Sebagai Tambahan :

  •  Meditasi dengan Gayatri Mantram sangat efektif untuk melindungi diri dari energy negative namun kekuatan Gayatri Mantra disebutkan tidak bisa berfungsi apabila disertai niat kurang baik
***