Ubad

Ubad adalah obat dalam bahasa Balinya yang dimana dikatakan bahwa orang Bali mempunyai dua istilah untuk kata obat, yaitu : "Serana " dan "tamba".
  • Serana bukanlah obat, dalam arti, seperti kita mengartikannya, tetapi ia hanya merupakan suatu perantara untuk kekuatan yang menyembuhkan, suatu upaya untuk menghubungkan kekuatan penyembuhan dengan penyebab penyakit dalam tubuh atau merangsang masuknya kekuatan itu. 
  • Setelah (sang balian) memusatkan atau memasukkan sarana itu pada kekuatan penyembuh, maka ia disebut "tamba " atau dengan kata biasa bahasa Bali rendah disebut ubad.
Demikian dikutip dari Lontar Usada Gede dalam repostory dinas pendidikan dan kebudayaan;
Dan hendaknya sebelum meminum obat disebutkan agar dapat mengucapkan doa atau mantra agar dapat memberikan khasiat secara sekala dan niskala.
Karena tanpa didahului dengan ucapan doa dikatakan bahwa obat yang diminum tersebut ibaratnya seperti "Kendaraan tanpa Penghuni". 
Dalam ritual agama Hindu disebutkan bahwa :
Penyembuh dengan doa, sangat penting menjalani periode pemurnian atau memperbaiki wataknya. Turunnya energi penyembuhan bersama-sama dengan energi spritual, akan melipatgandakan sifat-sifat positif penyembuh sampai beberapa kali. 
Oleh karena itu, dibutuhkan pemurnian diri melalui latihan renungan batin setiap hari. Seseorang dengan getaran halus atau lebih tinggi, cendrung menarik makhluk dengan getaran serupa atau lebih tinggi.
Penyembuh dengan doa dianjurkan bermeditasi dan berdoa (japa) secara teratur, memohon kepada Tuhan agar dijadikan alat penyembuh-Nya.
Selama melakukan penyembuhan dengan doa, sangatlah penting untuk berkonsentrasi pada chakra mahkota dan pusat telapak tangan yang digunakan untuk menyembuhkan.
Prosedur Penyembuhan dengan Doa
1) Meletakkan tangan di bagian yang sakit atau di chakra ajna, chakra dahi, chakra mahkota ataupun chakra jantung belakang.
Om bhur bhuvah svah. Tat savitur varenyam
Bhargo devasya dhìmahi. Dhiyo yo nah pracodayàt.

Tuhan Yang Maha Penolong, Pemberi Kehidupan, dan Kebahagiaan
Oh Tuhan aku menerima perlindungan-Mu
Berikanlah aku budi yang baik dan anugrah-Mu
2) Doa ini diulang beberapa kali hingga rasa sakit berkurang atau hilang sama sekali, dengan konsentrasi dan keyakinan penuh. Doa dilakukan dengan rendah hati, tulus dan rasa hormat.
(1) Sebelum melakukan perawatan, mintalah pasien untuk berdoa mohon kesembuhan dari Tuhan dengan kata-kata sendiri.
(2) Selaraskan diri agar dapat menerima bimbingan intuitif.
(3) Setelah mengakhiri perawatan, penyembuh maupuan pasien harus mengucapkan terima kasih kepada Tuhan.
***