Manusia Purba

Manusia Purba adalah mereka yang hidup diperkirakan muncul sekitar 3 juta tahun yang lalu bersamaan terjadinya proses glasisasi atau pengesan daratan di bumi, yang disebut kala plestosen.

Sebagaimana tersebut dalam sejarah Bali,
  • Dimana jenis melanesoid disebutkan merupakan salah satu jenis manusia purba Bali Mula yang pada zaman dahulu disebutkan tinggal di Goa Selonding daerah Pecatu.
  • Berburu babi hutan dengan kapak genggam dan memetik buah-buahan ("woh-wohan";raka-raka) merupakan ciri khas diorama manusia purba di daerah Batur, Trunyan, dan Sembiran.
Dalam pendidikan sejarah pada kehidupan masa praaksara disebutkan bahwa :
Pada masa plestosen itu juga dikatakan bahwa terjadi penurunan suhu di bumi sehingga sebagian besar daratan di kawasan Amerika, dan Asia Eropa ,dan Asia diceritakan tertutup lapisan es. 
Dengan kondisi alam yang demikian, usaha untuk menjinakkan hewan/berburu hewan dan bercocok tanam serta dengan membuat alat-alat sederhana untuk membantu kegiatan hidupnya.
Perubahan iklim pada awal kala pleistosen dalam pengertian dan ciri-cirinya disebutkan juga merupakan faktor utama munculnya zaman ini.
Dampak paling besar mempengaruhi kehidupan hewan dan tumbuhan karena kurangnya pasokan makanan disebabkan suhu turun drastis.
Dan Keberadaan nenek moyang bangsa Indonesia tidak terlepas dari keberadaan manusia purba di Indonesia.
Untuk mengetahui kehidupan manusia purba, disebutkan pula perlu diketahui terlebih dahulu periode perkembangan zaman purba di Indonesia berdasarkan fosil dan artefak yang ditemukan di situs purbakala di Indonesia.
Dan jauh sebelum datangnya pengaruh Hindu ke daerah Nusantara, berdasarkan hasil-hasil penelitian arkeologi yang dilakukan para ilmuwan Barat dan putra Indonesia, di Indonesia disebutkan telah mempunyai kepercayaankebudayaan yang tinggi mutunya.
  • Kebudayaan Indonesia asli yang dimaksudkan disini adalah kebudayaan sebelum datangnya pengaruh kebudayaan Hindu atau disebut pula Kebudayaan Pra-Hindu atau Pra Sejarah. 
  • Pemujaan arwah leluhur, pada masa perundagian masyarakat Indonesia mendirikan bangunan tempat pemujaan yang disebut punden berundak yaitu bentuk bangunan yang teras piramida dimana pada bagian atasnya ditempatkan: menhir sebagai cerminan bahwa perkembangan religi suatu daerah pada masa itu telah maju.
Demikianlah diceritakan sekilas tentang keberadaayan manusia purba, terkadang mereka juga menyusun mitos-mitosnya dari zaman ke zaman untuk dapat kita ketahui seperti halnya menceritakan awal mula alam semesta, dunia dalam keseluruhannya, tetapi juga peristiwa-peristiwa khusus pada zaman tersebut.
***